Advertisement

Promo November

Tesla Mau Bangun Pabrik EV di India, Kapasitas Produksi 500.000 Unit

Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Jum'at, 14 Juli 2023 - 08:47 WIB
Jumali
Tesla Mau Bangun Pabrik EV di India, Kapasitas Produksi 500.000 Unit Seorang pria melihat Tesla Model S di showroom di Beijing, Tiongkok 29 Januari 2014. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Tesla Inc. dikabarkan tengah menjajaki investasi dengan India untuk membangun pabrik kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan kapasitas produksi hingga 500.000 unit per tahun.

BACA JUGA: Alasan Tesla Pilih Bangun Pabrik di India

Advertisement

Dilansir dari Reuters, Kamis (13/7/2023), rencana Tesla untuk masuk ke India sempat terganjal pascapemerintah setempat menolak untuk menurunkan pajak impor mobil dengan pungutan pajak yang mencapai 100 persen untuk kendaraan listrik pada tahun lalu.

Tesla ingin melakukan ekspor ke India terlebih dahulu untuk menguji tingginya permintaan di India sebelum melakukan produksi secara lokal.

Namun, Tesla mengubah sikapnya dengan mengadakan pertemuan bersama pemerintah India mengenai insentif pembuatan mobil dan baterainya.

Pertemuan yang dilakukan antara Tesla dengan Kementerian Perdagangan dan Industri India tersebut dalam tahap diskusi yang melibatkan manufaktur dan ekspor lokal.

Selain itu, Tesla juga tengah mempertimbangkan India sebagai basis ekspor untuk mengirimkan mobil ke wilayah Indo-Pacific.

CEO Tesla Elon Musk sempat mengungkapkan minatnya untuk membangun pabrik mobil listrik di India pascabertemu Perdana Menteri India Narendra Modi di New York, AS.

Dalam pertemuan dengan PM Modi, Musk memberikan pengarahan mengenai rencana tersebut seiring adanya keinginan untuk mendirikan basis manufaktur di India.

Bos Twitter tersebut juga menyampaikan bahwa India memiliki potensi besar untuk energi berkelanjutan, seperti tenaga surya, baterai stasioner, dan kendaraan listrik. Dia juga berharap dapat membawa layanan internet satelit Starlink ke India.

Adapun, harga mobil listrik Tesla di India dipatok US$24.400 atau setara 2 juta rupee. Harga tersebut lebih mahal 500.000 rupee dibandingkan Tata Nexon EV yang merupakan mobil listrik paling laris di India, dan dua kali lebih mahal dari MG Comet yang merupakan EV paling murah.

Sementara itu, kabar masuknya Tesla ke India pun sempat ditanggapi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan bahwa Tesla hanya akan membuka showroom di India.

"Enggak, nggak ada [pabrik]. Mereka itu adalah apa buka showroom," kata Luhut di saat ditemui di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Kembali Panggil Eks Ketua KPK Firli Bahuri untuk Diperiksa di bareskrim Polri

News
| Senin, 25 November 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement